Sabtu (5/5/2018), Surabaya Convention Center telah dipadati oleh puluhan chef dari berbagai daerah di Indonesia sejak pukul 08.00 WIB. Mereka telah bersiap melakukan proses registrasi guna mengikuti kompetisi chef bertemakan “The Art of Indonesian Fusion with Mi Burung Dara”. Terminologi Fusion sendiri merupakan peleburan rasa untuk menghasilkan cita rasa yang lebih inovatif dan modern, pada umumnya perpaduan ini sering ditemukan pada olahan makanan Timur dan barat. Tentunya dengan mengangkat tema tersebut, Mi Burung Dara memiliki harapan besar agar olahan kuliner Indonesia dapat diolah secara “apik” dan diakui di tingkat internasional.
Perlombaan ini menjadi salah satu rangkaian acara besar Indonesian Chef Expo (ICE) 2018 dan melibatkan para chef profesional dari sejumlah hotel dan restoran di seluruh Indonesia. Para chef turut ditantang untuk menyajikan olahan Mi Burung Dara dengan kreasi cita rasa Indonesia.
Acara ini dimulai dengan “Breakfast with Mi Burung Dara” yang diikuti oleh para peserta kompetisi. Para chef mendapat kesempatan untuk mendengarkan penjelasan seputar produk yang disampaikan oleh Chef Ambassador Mi Burung Dara, Chef Elisa dan Head of Modern Market Mi Burung Dara, Bapak Calvin. Sesi ini berlangsung cukup interaktif, karena para peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan tanya jawab. Dalam kesempatan ini, pihak Mi Burung Dara juga menyajikan menu spesial “Mi Goreng Rendang” yang membuat suasana pagi itu semakin “nendang”.
Sejalan dengan tagline Mi Urai, “Uraikan Kekayaan Kuliner”, Mi Burung Dara berupaya mengangkat kekayaan kuliner nusantara yang beraneka ragam melalui kreasi olahan Mi Urai bercitarasa khas bumbu dari resep – resep Indonesia. Tema tersebut diusung agar para pengunjung terus mengapresiasi kekayaan kuliner Indonesia dan mendapat gambaran bahwa untuk mengolah mi dapat divariasikan menjadi berbagai hidangan yang siap bersaing di level internasional.
Aksi para chefpun dibuktikan esok harinya melalui kompetisi Mi Burung Dara yang dimulai pada 12.00 WIB. Sebanyak 33 peserta, membuktikan keahliannya dalam mengolah Mi Urai. Tekstur Mi yang cukup lembut, kenyal, serta terurai menjadikan ragam bumbu yang digunakan para peserta mudah terserap dalam masakan, sehingga semua jenis racikan Nusantara, Asia, maupun Barat dapat dengan mudah dikombinasikan menghasilkan cita rasa baru yang lebih istimewa.
Keseruan lain yang muncul dalam kompetisi ini ditandai dengan teknik menghias sajian makanan yang dihadirkan oleh para peserta, mulai dari bentuk sushi, hingga plating mewah khas hidangan berkelas internasional namun tetap bercita rasa lokal.
Pada akhirnya, nama chef Didik Yudianto dari hotel Mercure Grand Mirama hadir sebagai juara pertama dalam kompetisi ini. Posisi kedua ditempati oleh Chef Ade Hanipa dari Chef Store Indonesia, dan Chef Wahyu Prawoto dari Hotel Royal Trawas & Cottage. Selain para juara utama, Mi Burung Dara turut mengapresiasi peserta lain melalui juara favorit , diantaranya: Juara Favorit I, Chef Hari Minantyo, dari Culinary Bussiness Universitas Ciputra Surabaya, Juara Favorit II, Ahmad Sugiarto, dari Hotel Club Bunga dan juara favorit III diraih oleh Chef Chevy dari Warung Joglo Surabaya.
Selain antusiasme para peserta “chef competition”, pengunjung Indonesian Chef Expo (ICE) 2018 berbondong – bondong menyerbu booth Kreasi Mi Burung Dara. Lima kreasi Mi Burung Dara hadir secara eksklusif di event ini. Booth ini menawarkan lima jenis rasa berbeda, yaitu, olahan bumbu – bumbu Rendang, Teriyaki, Gangnam, Cheese, dan kreasi yang menjadi primadona selama event, sambal Pecut. Daya Tarik lain yang dihadirkan oleh menu istimewa Mi Burung Dara ini adalah, kebebasan pengunjung untuk memilih topping kriuk, kremes, chicken pop dan telur. Booth yang telah berdiri sejak hari Jumat (4/5/2018) tidak hanya ramai dikunjungi orang umum namun sejumlah chef ikut dibuat penasaran terhadap kreasi milik Mi Burung Dara tersebut.
Dengan berakhirnya Indonesian Chef Expo, Mi Burung Dara dan Mi Urai sebagai pihak sponsor terus berkomitmen untuk mempromosikan resep kuliner Nusantara dan berpatisipasi di event – event serupa.
Belum ada komentar